Dikabarkan bahwa foto tersebut ditampilkan saat hakim Wahyu menanyakan bagaimana peristiwa tewasnya Yosua kepada asisten rumah tangga (ART) Ferdy Sambo, Daryanto alias Kodir.
Adapun Kodir dihadirkan jaksa penuntut umum (JPU) menjadi saksi untuk terdakwa Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.
Kodir mengaku bahwa ia yang membersihkan bercak darah bekas pembunuhan Brigadir Yosua bersama beberapa orang.
"Siapa yang bersihin bercak darah?" tanya hakim dalam persidangan di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan, Senin (31/10/2022).
"Siap, saya Yang Mulia," jawab Kodir.
Dalam foto yang ditampilkan hakim di persidangan, Yosua tampak tergeletak dengan posisi tubuh telungkup yang badannya penuh darah.
Jenazah Yosua yang tergeletak di pinggir tangga itu terlihat masih mengenakan kaus putih dengan celana jeans biru penuh dengan darah di daerah pinggang.
"(Jenazah) lalu diangkat oleh orang-orang, setelah (polisi) datang," kata Kodir. (duniaoberita/Kompas.)