Kabar terbaru terkait Sandiaga Salahuddin Uno menjadi sorotan Partai Gerindra usai menyatakan siap menjadi calon presiden (capres) 2024.
Dikabarkan bahwa sejumlah pentolan partai besutan Prabowo Subianto itu menyatakan langkah Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) itu sebagai pengkhianatan dan tidak beretika.
Pernyataan itu direspons Sandiaga. Menurut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu,
siapa pun berhak menyampaikan pendapat di era demokrasi. Meski demikian, ia meyakini politik Indonesia harus mempersatukan.
"Tentunya siapa yang memberikan pernyataan dalam era demokrasi ini memiliki hak. Saya meyakini demi persatuan kita ke depan politik kita justru harus mempersatukan. Justru politik yang sejuk, damai, dan bukan saling menjatuhkan, pecah belah, tapi saling merangkul untuk gotong-royong melewati situasi pandemi dan ekonomi berat ini," ujarnya seusai menghadiri Makassar International Eight Festival and Forum di Pantai Losari Makassar, Rabu malam (7/9).
Sandiaga menegaskan apa yang dilakukannya bukan sebagai manuver politik, tetapi rangka fungsi dan tugasnya sebagai Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Ia menegaskan mendapatkan tugas dari Presiden Joko Widodo untuk membangkitkan ekonomi pada sektor parekraf.
"Semua yang saya lakukan dalam rangka Tusi, tugas dan fungsi, saya di kementerian untuk membangkitkan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif," tegasnya.
Terkait pencapresan, Sandiaga menyatakan hal tersebut merupakan ranah partai politik (parpol). Ia menegaskan sistem demokrasi Indonesia ditentukan oleh parpol.
"Setiap individu masyarakat siapa pun itu mengerti akan menominasi (capres dan cawapres) adalah parpol, jadi itu hak parpol. Tentunya parpol yang akan menentukan, karena sistem demokrasi kita ini ditentukan oleh parpol memiliki kewenangan dan hak menentukan siapa akan dicalonkan," bebernya.
Meski dianggap sebagai pengkhianat di Gerindra, Sandiaga mengaku tetap berhubungan baik dengan Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto. Bahkan, dirinya memberikan selamat secara langsung kepada Prabowo seusai didorong kader Gerindra maju sebagai Capres di Rapimnas.
"Saya berikan selamat kepada Pak Prabowo saat itu dan saya hadir pada Rapimnas tersebut. Jadi kita sangat bersahabat dan berhubungan baik, apalagi kita bertetangga. Bukan hanya kantor, tetapi rumah juga bertetangga," ucapnya.
Sandiaga kembali menegaskan sebagai kader Gerindra yang ditugaskan untuk membantu presiden akan fokus pada tugas dan fungsi sebagai Menparekraf. Ia fokus pada menampung aspirasi bagaimana menggerakkan ekonomi terutama di saat kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
"Tentunya politik kita ini brandingnya politik persahabatan. Jadi saya tidak akan ikut larut dalam yang berpotensi memecah belah persatuan kita. Karena kita akan bisa melewati batas sulit ini jika kita bersatu padu, menghargai, menghormati, dan tentunya modal itulah kita bawa ke kontestasi demokrasi 2024," tegasnya. (duniaoberita/Merdeka)