Minta Kapolri Listyo Dipecat, PDIP & Gerindra Berikan Jawaban Tegas Skip to main content

Minta Kapolri Listyo Dipecat, PDIP & Gerindra Berikan Jawaban Tegas

Kabar terkini terkait Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo diusulkan segera dinonaktifkan sementara oleh Anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Benny K Harman.

"Mestinya Kapolri diberhentikan sementara diambil alih oleh Menko Polhukam untuk menangani kasus ini supaya objektif dan transparan," katanya dalam rapat bersama Komnas HAM, Kompolnas, dan LPSK di gedung DPR RI Jakarta, Senin (22/8/2022).

Selanjutnya bahwa anggota Komisi III DPR RI dari Fraksi PDI Perjuangan Trimedya Panjaitan tidak setuju Jenderal Listyo Sigit Prabowo dinonaktifkan sebagai Kapolri.

“Saya kurang setuju kalau yang disampaikan Pak Benny Kabur Harman soal nonaktif Kapolri,” ucap Trimedya Panjaitan.

“Kapolri on the track kok jalannya, kalau menurut penglihatan saya,” kata dia.

Meskipun, kata Trimedya, sikap Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam penanganan kasus tewasnya Brigadir Pol Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J memang terkesan lambat.

“Ada terkesan lambat iya, tapi itu juga banyak faktor yang menyebabkan dia terkesan lambat,” ujarnya.

“Tapi golnya kan sudah kita rasakan Pak.”

Dalam keterangannya, Trimedya Panjaitan juga mengaku senang dengan pernyataan Menko Polhukam Mahfud dalam podcast Akbar Faisal yang tidak ingin menarik terlalu jauh kasus Ferdy Sambo.

“Karena isunya jadi liar ini gara-gara peristiwa Pak Sambo ini, ganti Kapolri, revisi UU No 2, Polri di bawah Kemendagri, itu jadi liar seperti itu,” ucap Trimedya Panjaitan.

Ke depan, Trimedya Panjaitan berharap Mahfud MD yang menjadi mata dan telinga Presiden Joko Widodo dalam bidang polhukam mampu turut serta membenahi institusi Polri.

“Karena sekarang ini, sejak reformasi, Polri ini ada yang menilai sudah terlalu jauh Pak, tadi ada yang menyinggung kawan soal life stylenya,” ujar Trimedya.

“Bahkan istri Kapolsek, seorang Kapolsek main di medsos luar biasa, saya nggak tahu medsos Pak, yang beritahu anak saya Pak.”

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi III DPR dari Fraksi Partai Gerindra Desmond J Mahesa mengapresiasi langkah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam penanganan perkara tewasnya Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Ia menilai Sigit telah berupaya untuk memperbaiki korps Bhayangkara tersebut.

“Saya melihat Kapolri hari ini, dengan kebongkarnya ini, ada kemauan Pak Sigit untuk memperbaiki diri,” tutur Desmond ditemui di kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (22/8/2022).

Ia menyampaikan pergantian Kapolri tak menjamin bahwa penanganan perkara dapat dilakukan terbuka seperti saat ini.

“Pembenahan (Polri) kan tidak bicara person, kita lihatlah apakah dengan diganti Kapolri semakin baik? Kan belum tentu,” katanya.

Desmond mengatakan kasus tewasnya Brigadir J kini melebar ke berbagai persoalan lain di internal Polri.

“Bias-bias yang lain muncul, bias Satgassus, ada bandar ini bandar itu muncul semua. Pertanyaannya ada apa dengan institusi kepolisian? Yang dari gambaran-gambaran itu kondisi intitusi tidak baik-baik saja,” ujarnya. (duniaoberita/Tribun)