Buku Anak SMP Viral Terkait Ajaran Agama Katolik Kristen, Kemendikbud Akhirnya Berikan Jawaban Tegas Skip to main content

Buku Anak SMP Viral Terkait Ajaran Agama Katolik Kristen, Kemendikbud Akhirnya Berikan Jawaban Tegas

Kabar mengejutkan terkait buku sekolah anak yang  viral di media sosial Twitter. Seorang pengguna Twitter, Sigit Pranoto mengeluh, ia mengunggah foto buku Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan untuk anak SMP kelas VII, yang isinya disoroti itu.

"Entah bagaimana proses editing penerbitan buku panduan belajar seperti ini dilakukan. Sangat disayangkan bahwa penulis tidak memahami ajaran dari agama Kristen Protestan dan Katolik terkait Trinitas," tulis Sigit dalam akunnya @mogitscj.

Dalam buku itu memang tertulis, kalau Kristen Protestan Tuhannya adalah Allah, Bunda Maria, dan Yesus Kristus sebagai tiga yang tunggal atau Trinitas.

Begitu juga dengan agama Katolik. Tertera dalam buku tersebut kalau Katolik tuhannya sama dengan Kristen Protesran yakni Trinitas Allah, Bunda maria, dan Yesus Kristus.

"Baik versi pdf maupun cetak, tertulis pengajaran yang sangat keliru tentang agama Protestan dan Katolik seperti yang saya lingkari. Dan justru inilah yang selama ini menjadikan kesalahpahaman dalam hubungan di masyarakat terkait ajaran tentang Trinitas," tambah Sigit.

Setelah itu, Sigit lalu meluruskan kalau ajaran Kristiani tentang Trinitas mengajarkan bahwa Allah itu satu/esa, namun hadir dalam tiga pribadi: Allah Bapa, Putera, dan Roh Kudus.

"Sangat berbeda dengangapa yang tertulis di dalam teks tersebut. Sebagi sebuah buku pedoman, hal-hal yang menyangkut ajaran tentang agama lain, sebaiknya perlu dikoreksikan terlebih dahulu pada yang memang berkompeten, atau paling tidak merujuk pada sumber aslinya supaya tidak menyesatkan," tambahnya. 

Selanjutnya dilansir dari Tempo, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kementerian Pendidikan, Anindito Aditomo mengatakan Pusat Perbukuan Kementerian Pendidikan tengah melakukan kajian dan menindaklanjuti temuan itu dengan perbaikan. 

"Menindaklanjuti dengan memperbaiki sesuai masukan yang diterima khususnya penjelasan Trinitas," ujarnya dalam rilis yang diterima Tempo pada Selasa, 26 Juli 2022. (duniaoberita)