Kabar mengejutkan datang dari politikus dari Partai Gelora, Fahri Hamzah menilai Partai Demokrat Indonesia Perjuangan (PDIP) tengah sensi melihat Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo atau Jokowi dengan musuh PDIP.
"Nah inilah yang menyebabkan kemudian partainya merasa ya kalau kita secara frontal ya, karena kita kan tahu di partai mana banyak pengusaha dan pemimpin partai mana berasal dari alumni partai mana, gitu. Itu musuh bebuyutannya PDIP," kata Fahri Hamzah pada hari Kamis, 14 April 2022.
"Jadi PDIP juga sensi juga ngelihat kok kader kita ini kan tiba-tiba ke sebelah sana lebih banyak, karena bekerja dengan pengusaha tadi," ucap Fahri Hamzah.
"Lalu dilihat oleh orang, bukan kita yang ngomong ya, tapi dilihat secara oleh orang agak secara kasar itu memotongnya sekarang ini," lanjutnya.
"Ini semua adalah akibat dari kita enggak mengatur sistemnya secara baik, termasuk juga mengatur soal koalisi dan sebagainya, seolah-olah dalam presidensialisme ada koalisi," ujar mantan wakil ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) periode 2014-2019 itu.
"Begitu Pak Jokowi jadi presiden, PDIP gak bisa merasa itu adalah presidennya karena ada partai lain yang merasa di partainya itu lebih dekat dengan Pak Jokowi," tutur Fahri.
"Bahkan ada partai mengatakan 'kami enggak punya calon, selama Pak Jokowi jadi presiden maka kami nggak punya calon' katanya. Ada partai yang lebih dalam mungkin nawarkan kepada Jokowi jadi ketua umum," sambungnya. (duniaoberita/Hops)
Foto : Hasil Tangkapan Layar