Kabar terbaru terkait Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengisi ceramah salat tarawih di Masjid Kampus Universitas Gadjah Mada, Kamis malam, 7 April 2022.
Dikabarkan bahwa materi yang disampaikan Anies bertema "Menjadi Manusia Bernilai Menyongsong Indonesia Memimpin Dunia 2024".
BACA JUGA : https://www.duniaoberita.com/2022/04/usai-divonis-mati-herry-wirawan-justru.html
Anies menyampaikan rasa senangnya mendapat undangan mengisi ceramah di Masjid UGM. Bagi Anies, berkunjung ke Yogyakarta, terutama UGM, menjadi nostalgia.
"Sangat besar artinya. Saya tumbuh besar di kampus Gadjah Mada. Rumah saya 500 meter di utara Fakultas Kehutanan, utara Selokan Mataram. SD saya di Sekip. Jadi pulang ke kampus Gadjah Mada, jadi pulang ke rumah sendiri," tuturnya.
"Jadi saya merasa sangat bersyukur malam hari ini dapat kesempatan untuk bisa kembali. Dulu saya bagian ngundang pembicara untuk datang, sekarang saya bagian diundang," katanya.
Usai mengisi ceramah, Anies langsung turun mimbar dan langsung disambut riuh para jemaah. Mereka meneriakkan Anies, "presiden, presiden!"
Tak hanya itu, para jemaah yang hadir juga berebut ingin foto bersama Anies.
"Presiden, presiden, presiden, Anies presiden," teriak para jemaah.
Beda perlakuan terhadap Ganjar
Berbeda dengan Anies, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, ketika datang untuk mengisi ceramah di Masjid UGM, Rabu kemarin, 6 April 2022, justru disambut kurang bersahabat.
Spanduk besar terbentang dengan tulisan kapital, KELESTARIAN ALAM BAGIAN DARI IMAN. Tulisan di spanduk putih itu menggunakan cat semprot.
"Ini merupakan solidaritas dari teman-teman kami, dari individu-individu, karena sebagian solidaritas kami kepada masyarakat Wadas yang terkena represivitas waktu itu. Hingga saat ini, masyarakat Desa Wadas masih belum mendapatkan kepastian dari pemerintah dan yang lain-lain," ujar Umar, salah seorang jemaah yang ikut membentangkan spanduk, seperti dinukil dari detikcom.
Sementara itu, Ganjar tidak mempermasalahkan aksi membentangkan spanduk dari para jemaah.