Presiden Zelensky Sebut Rusia Kehilangan 12 Ribu Personel Akan Tetapi Tentara Ukraina... Skip to main content

Presiden Zelensky Sebut Rusia Kehilangan 12 Ribu Personel Akan Tetapi Tentara Ukraina...

Kabar terbaru terkait (sekitar) 1.300 tentara Ukraina gugur sejak Rusia menginvasi negara tersebut, menurut pernyataan Presiden Volodymyr Zelensky pada Sabtu (12/3). Pasukan Negeri Beruang Merah pun semakin mendekati ibu kota Kyiv.

Sebagaimana dilansir dari The Moscow Times, Rusia sendiri mengaku telah kehilangan hampir 500 tentaranya pada 2 Maret. Namun, negara tersebut belum memperbarui angkanya sejak saat itu.

Di sisi lain, presiden Ukraina mengeklaim Rusia telah kehilangan sekitar 12 ribu orang.

"Rasionya 1:10, tapi itu tak membuat saya senang," ungkapnya.

Tentara Rusia telah mengerahkan 150 ribu tentara untuk invasi ke Ukraina. Tekanan pada Kyiv pun meningkat pada Sabtu (12/3) dengan dipukulnya daerah sipil di kota Ukraina lainnya.

Serangan Rusia menghancurkan bandara di Kota Vasylkiv pada Sabtu (12/3), sekitar 40 km selatan Kyiv. Depot minyak juga terkenda dan terbakar, menurut laporan wali kotanya.

Tepi barat laut ibu kota, termasuk Irpin dan Bucha, telah mengalami hari-hari pengeboman berat, sementara kendaraan laps baja Rusia bergerak maju di tepi timur laut.

Penasihat presiden Ukraina, Mykhailo Podolyak, pada Jumat (11/3) menyebutnya sebagai 'kota yang dikepung'. Sementara itu, menurut Wali Kota Vitali Klitschko pada Sabtu (12/3), Kyiv memperkuat pertahanan dan menimbun makanan dan obat-obatan.

Di sisi lain, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba menyebut Kota Mariupol mengalami bencana kemanusiaan terburuk di Bumi. Lebih dari 1.200 warga sipil tewas dalam 12 hari. (Source : Akurat)