Kabar mengejutkan terkait Facebook Messenger, untuk tidak mengambil tangkapan layar atau screenshot obrolan mereka.
Dikabarkan bahwa pendiri Facebook sekaligus CEO perusahaan induk Meta itu mengatakan dalam sebuah unggahan pada Jumat lalu bahwa pembaruan Messenger akan memberi tahu pengguna jika gambar obrolan mereka telah diambil oleh orang lain.
"Pembaruan baru untuk obrolan Messenger terenkripsi ujung-ke-ujung sehingga Anda mendapatkan pemberitahuan jika seseorang menangkap layar pesan yang hilang," kata Mark Zuckerberg.
Pernyataan itu dia sematkan bersama dengan gambar tangkapan layar percakapannya dengan sang istri, Priscilla Chan.
"Kami juga menambahkan GIF, stiker, dan reaksi ke obrolan terenkripsi juga," ucapnya, sebagaimana dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Independent pada Senin, 7 Februari 2022.
Pengumuman tersebut mengikuti pembaruan ke platform Facebook Messenger yang banyak digunakan, sehingga memungkinkan orang untuk mengatur agar pesan mereka menghilang.
Fitur tersebut sejauh ini telah diluncurkan di Amerika Serikat dan diperkirakan akan diperkenalkan untuk pengguna Facebook di Eropa dalam beberapa pekan mendatang, menurut USA Today.
Terkait hal itu, platform perpesanan saingannya sudah menawarkan opsi agar pesan pengguna menghilang, serta pemberitahuan ketika percakapan mereka telah di-screenshot.
Itu termasuk Snapchat, sementara WhatsApp menyertakan enkripsi ujung-ke-ujung - sebagai fitur baru yang diperkenalkan Facebook baru-baru ini.
Laporan menunjukkan langkah Facebook itu sebagai tanggapan atas kekhawatiran seputar keamanan dan kontroversi yang lebih luas seputar keamanan daring dan hak untuk kebebasan berbicara.
"Kapan kalian menambahkan tombol tidak suka? Kami membutuhkan jawaban," kata seorang pengguna Facebook sebagai tanggapan atas unggahan Zuckerberg.
"Mungkin itu bisa mencari cara untuk memberi makan yang lapar atau lebih baik, menyembuhkan semua penyakit mental yang disebabkan oleh platform ini, atau mungkin menampung tunawisma," kata seorang pengguna lain. (PR)