DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Showing posts from December 22, 2021

Di Depan Presiden Jokowi, Giring Berani Bilang Begini

Kabar terbaru datang dari Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha menyebut generasi saat ini khawatir atas ancaman intoleransi dalam memilih pemimpin masa depan. Dikabarkan bahwa di hadapan Presiden Jokowi, Giring berapi-api menyebut masa depan Indonesia akan suram apabila calon-calon pemimpin Indonesia menggunakan isu SARA untuk memenangkan pemilihan. "Kemajuan kita akan terancam, jika kelak orang yang akan menggantikan Pak Jokowi adalah sosok yang punya rekam jejak menggunakan isu SARA, dan menghalalkan segala cara untuk menang dalam pilkada. Indonesia akan suram jika yang terpilih kelak adalah seorang pembohong dan pernah dipecat oleh Pak Jokowi karena tidak becus bekerja!" kata Giring dalam perayaan puncak HUT ke-7 PSI di Ballroom Djakarta Theater Jakarta, Rabu (22/12). Giring menegaskan seluruh kadernya telah berkomitmen untuk tidak berkompromi pada orang-orang yang menggunakan cara kotor untuk memenangkan pertarungan politik. "PSI ingin menarik...

Calon Gubernur Jakarta, Tiga Nama Ini Diposisi Teratas

Kabar terbaru berkaitan dengan Tiga nama, Tri Rismaharini (Risma), Anies Baswedan, dan Ahmad Riza Patria (Ariza) menduduki posisi tiga besar pada bursa calon Gubernur DKI Jakarta. Dikabarkan bahwa Direktur Komunikasi Jakarta Research Center (JRC) Alfian P menyatakann Risma unggul dalam bursa cagub DKI Jakarta. Sedangkan Ariza semakin mengejar Anies. Alfian mengatakan elektabilitas Menteri Sosial Risma cenderung stabil sepanjang 2021 yang menduduki posisi pertama dengan persentase sebesar 36,3 persen. Kemudian, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan pada posisi kedua dengan elektabilitas mencapai 25,5 persen disusul Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria sekitar 14,0 persen. Sejumlah nama lainnya, seperti Sandiaga Uno (5,0 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (4,4 persen) yang pernah berlaga pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017. Tokoh lain yang diperhitungkan bersaing pada Pilkada DKI 2024, antara lain Wali Kota Bogor Bima Arya (2,5 persen), Gubernur Jawa Barat Rid...

PULUHAN MASSA DEMO ! Tuntut Kapolri Tangkap Habib Bahar, Terbongkar Fakta Ini

Kabar terbaru berkaitan dengan puluhan massa mengatasnamakan Aliansi Arek Suroboyo Bergerak menggelar aksi di depan Gedung Grahadi Surabaya, menuntut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo segera menangkap dan memenjarakan Habib Bahar bin Smith, Rabu (22/12/2021). “Kami meminta kepada Bapak Kapolri agar segera menangkap dan memenjarakan Bahar bin smith,” tegas salah satu orator aksi, Tomi Hindawan Tanata. Dikabarkan bahwa Tomi – mewakili para pendemo – menilai, Habib Bahar telah menghina simbol-simbol negara, serta memicu perselisihan antara masyarakat dengan negara. Pernyataan Habib Bahar di media sosial, Tomi menandaskan, mengandung ujaran kebencian, serta konten ceramahnya mengandung melecehkan kepala negara. “Kami juga akan segera berkirim surat kepada kapolri sebagai wujud keseriusan kami mendukung Polri menangkap Bahar segera di proses hukum,” tandasnya. Selain menggelar orasi secara bergantian, para pendemo juga membentangkan beberapa poster dan spanduk, salah satunya bertuliskan...

Eggi Sudjana Ngaku-ngaku Saudara Jenderal Dudung, Ada Apa?

Kabar terbaru terkait usai Dipolisikan, Eggi Sudjana Ngaku-ngaku Saudara Jenderal Dudung, Sama-sama Sunda. Dikabarkan bahwa Eggi Sudjana akhirnya buka suara soal laporan dugaan ujaran kebencian yang dialamatkan padanya. Eggi mempertanyakan bukti dari laporan tersebut. Dalam sebuah kesempatan, Eggi mengaku heran mengapa dirinya dilaporkan usai berbicara tentang KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman. “Kalau bicara deliknya, kenapa saya bicara lalu dilaporkan. Yang mana yang membuat saya dilaporkan. Dalam perspektif hukum juga, saudara Husin yang melaporkan saya, legal standingnya apa? Kan harus jelas,” kata Eggi di Catatan Demokrasi, dikutip dari Hops.id, Rabu (22/12). Menjadi heran selanjutnya, lantaran jika merujuk pada surat edaran Kapolri tanggal 19 Februari 2021, tiap masalah hukum harus dilakukan melalui pendekatan edukatif terlebih dahulu, dan dilakukan pula restoratif justice. “Sehingga harus dipertanyakan, apa motivasinya membuat laporan itu. Apakah ini yang mendatangkan kegaduha...

Akhirnya Ini Jawaban Ahok Soal Ancaman Mogok Kerja Pegawai Pertamina

Kabar terbaru datang dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero) Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok meminta direksi Pertamina segera menyelesaikan permasalahan dengan serikat pekerja yang mengancam mogok kerja 10 hari. Dikabarkan bahwa Ahok mengatakan telah menerima surat pemberitahuan mogok kerja yang disampaikan oleh Federasi Serikat Pekerja Pertamina Bersatu (FSPPB). Dia pun menilai bahwa masukan dari kedua belah pihak masih perlu didengarkan terlebih dahulu. “Saat rapat komite nominasi dan remunerasi dengan Direktur SDM Pertamina dan jajarannya, kami minta Direksi untuk selesaikan dan ajak diskusi terbuka saja. Ada Ms teams yang bisa seluruh Perwira Pertiwi Pertamina untuk hadir dengarkan tuntutan yang disampaikan, dan apa jawaban Direksi. Kami minta harus adil, transparan, dan sesuai best practice,” ujarnya kepada Bisnis, Selasa, 21 Desember 2021. Sebelumnya, FSPPB berencana menggelar mogok kerja selama 10 hari untuk meminta perseroan mengabulkan tuntutan yang disampaikan ke manajem...

Siapa Sosok Misterius Pakai Sorban di Belakang Jenderal, Terungkap Sosoknya

Kabar terbaru datang dari sosok lelaki berbaju putih dengan dalaman seragam Komando Pasukan Khusus atau Kopassus TNI AD. Dikabarkan bahwa tak hanya itu, sosok lelaki itu memakai sorban dengan janggut menyatu dengan area bulu di pelipis. Siapa lelaki misterius itu? Lelaki itu nampak berdiri di belakang Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD) TNI, Jenderal Dudung Abdurachman setelah mendapatkan tiga brevet dari Komando Pasukan Khusus (Kopassus) di Markas Kopassus, Cijantung, Jakarta, Selasa (21/12/2021). Ketiga brevet Korps Baret Merah tersebut antara lain brevet anti-teror, brevet para utama, dan brevet komando. Selain itu, Dudung juga disematkan baret merah dan pisau komando. Penyematan brevet ini dilakukan langsung oleh Komandan Jenderal Kopassus Mayor Jenderal Teguh Muji Angkasa. Dudung mengatakan, penyematan brevet ini akan menjadi motivasi tersendiri dalam melaksanakan setiap tugas dan tanggung jawab pembinaan dengan baik terhadap Kopassus dan TNI AD. "Sebuah kehormatan sek...

Dicopot Menag Yaqut, Eks Dirjen Bimas Tidak Terima

Kabar terbaru datang dari Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat (Dirjen Bimas) Kristen Kementerian Agama (Kemenag) Thomas Pentury angakt bicara perihal dirinya diberhentikan oleh Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas.  Dikabarkan bahwa Dia mengaku kaget karena tiba-tiba dicopot dari jabatannya dan tanpa ada alasan. "Kan saya diberi tahu untuk menerima SK itu, jadi kan saya jadi kaget. SK yang diantar kepala biro saya tidak terima. Saya minta ada penjelasan," ujar Thomas Pentury, mengutip detik.com, Selasa, 21 Desember. Thomas secara tegas menolak SK tentang pengusulan pemberhentian tersebut. Alasannya, Thomas dan lima pejabat Eselon 1 Kemenag lainnya tidak mendapatkan penjelasan resmi dari Yaqut. "Ya memang SK-nya katanya ya (per tanggal 6 Desember 2021). Kan saya tidak baca SK itu karena saya menolak SK itu, tidak menerimanya. Katanya di TTD-nya tanggal 6. Tapi kemudian baru diberikan tanggal 20 kan. Dan kami tidak mau terima selama penjelasan resmi Menag terkait d...

Kabar Baik! Selamat Tinggal Jurusan IPA, IPS, dan Bahasa, Kemendikbudristek Jalankan Hal Ini

Kabar terbaru datang dari seorang Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi mulai menerapkan kurikulum baru untuk Sekolah Menengah Atas pada 2022. Kurikulum baru yang dinamai Kurikulum Prototipe ini tidak lagi menerapkan pengkotakan ke dalam jurusan IPA, IPS, serta Bahasa. "Kurikulum tersebut akan lebih berfokus pada materi yang esensial, tidak terlalu padat materi," ujar Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, di Instagramnya,  @ninoaditomo. Nino mengatakan Kurikulum Prototipe ini tidak disebut dengan Kurikulum 2022. Ini karena kurikulum tersebut bersifat fleksibel, memberikan pilihan kepada satuan pendidikan yang berminat menjalankannya. "Kurikulum tersebut akan lebih berfokus pada materi yang esensial, tidak terlalu padat materi. Ini penting agar guru punya waktu untuk pengembangan karakter dan kompetensi. Bukan sekadar kejar tayang materi yang ada di buku teks," kata dia. Nantinya, kata Nino, par...