DUNIAOBERITA.COM Skip to main content

Posts

Showing posts from April 11, 2021

Bantuan Ditarik Lagi Setelah Foto Viral, Ini Penjelasan yang Sebenarnya

Kabar mengejutkan datang dari Sumba, Nusa Tenggara Timur berkaitan dengan sebuah video yang viral di media sosial.  Diberitakan bahwa dalam video itu sejumlah warga menolak bantuan yang mereka sebut hanya jadi ajang pencitraan.  Yang menariknya lagi bahwa Mereka juga menolak temui Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini. Seperti dilansir dari VOI menjelaskan bahwa Warga, yang dilaporkan sebagai pengungsi dan relawan tak terima sikap donatur yang membawa pulang kembali bantuan yang dibawa sesaat setelah sesi foto dan syuting video dokumentasi. Segala informasi bermula dari unggahan pengguna Twitter,  @ipunglombok. Dalam unggahan itu ia menulis sumbangan yang diberi kepada para pengungsi sebagai formalitas belaka. Memang, dalam video tampak seorang warga dengan baju lengan panjang meminta donatur membawa pulang kembali barang-barang yang disumbangkan. "Sumbangan bencana banjir hanya formalitas buat disyuting lalu dibawa pulang lagi dan besok keluar siaran sudah kirim bantua...

Polisi Disudutkan Tangkap Ulama, Ini Reaksi Keras Ali Imron

Kabar mengejutkan datang dari mantan teroris yang juga sekaligus mantan pelaku Bom Bali I Ali Imron yang mengungkapkan bahwa aparat kepolisian tidak akan pernah mengusik para ustadz, dai, dan ulama jika mereka memang tidak melakukan tindak pidana. "Kita sebagai ustaz tidak pernah diusik polisi, bahkan ketika kami membantu jihad di Ambon dan Poso," kata Ali Imron dikutip dari laman detik.com, Minggu (11/4/2021). Sebagaimana dikutip dari jabarnews yang menyatakan bahwa  Ali mengungka jika polisi memenjarakan dirinya karena profesinya sebagai ustaz dan pernah berjihad di Ambon, Poso, bahkan sebelumnya ke Afghanistan. Karena itu, kemudian muncul aksi-aksi teror dengan sasaran polisi dan kantor polisi sebagai tindak balasan. "Itu ngawur. Ngapain polisi kita jadikan sasaran. Kalau ndak mau ditangkap, ya ndak usah neko-neko," ucapnya.  "Saya merasa bersalah setiap kejadian bom di Indonesia. Karena saya salah satu yang mengobarkan semangat melakukan aksi jihad yang kam...

1.275.387 Formasi ASN 2021 Resmi Buka, Lihat dan Daftarkan

Kabar terbaru berkaitan dengan jumlah total formasi yang dibuka di 56 kementerian dan lembaga, 34 pemerintah provinsi, serta 504 pemerintah kabupaten dan kota. Selain itu, 8 sekolah kedinasan juga telah melakukan penetapan formasi. “Secara prinsip, arahan Bapak Presiden, perbanyak pegawai yang turun langsung ke masyarakat,” kata Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB) Tjahjo Kumolo, dalam keterangan resmi yang dikutip pada Sabtu (10/4/2021). Dikatakan, penetapan kebutuhan ASN 2021 ini dilakukan dengan mempertimbangkan analisis jabatan dan analisis beban kerja. Berdasarkan data per 7 April 2021, jumlah penetapan formasi dari 56 kementerian dan lembaga, sebanyak 69.684. Jumlah tersebut terdiri dari 61.129 formasi kementerian dan lembaga, serta 8.555 penetapan formasi melalui sekolah kedinasan. Sementara penetapan formasi daerah yang sudah ditetapkan per 7 April, ada 652.803 formasi. Sebanyak 34 pemerintah provinsi menyediakan 139.443 formasi, yang terdiri da...

Pengacara Rizieq Ingatkan Hakim soal Akibat Bermain-main, Bermain Apa?

Kabar mengejutkan datang dari pengacara Habib Rizieq, Muhammad Kamil Pasha, yang dengan tegas meminta majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Timur, jangan bermain-main dengan hukum. Dikabarkan bahwa hal itu disampaikan Kamil menyusul adanya rencana sidang pada 12 dan 14 April 2021 yang tak disiarkan secara langsung ( live streaming ). "(Hakim) jangan bermain-main dengan hukum, konsekuensi sidang putusan dari sidang perkara pidana yang tidak terbuka untuk umum, putusannya dianggap batal demi hukum," kata Kamil kepada JPNN.com, Minggu (11/4). Sebagaimana dijelaskan dan dikutip dari JPNN mengatakan bahwa menurut Kamil hal itu berdasar ketentuan Pasal 153 ayat 4 KUHAP. "Kalau alasan prokes, kan bisa diatur jarak duduknya, tetapi tidak boleh dilarang sama sekali," ucap Kamil. Seperti diberitakan bahwa humas Pengadilan Negeri Jakarta Timur Alex Adam Faisal mengatakan, pihaknya tidak menyiarkan secara langsung jalannya persidangan untuk menghindari sikap tidak jujur para ...

Prabowo Subianto Akui Dirinya Berdosa Karena Hal ini

Kabar terbaru datang dari menteri pertahanan Republik Indonesia Prabowo Subianto yang mengungkapkan merasa berdosa  karena tak menengok Sosok ini. Menteri Pertahanan Republik Indonesia menuturkan kalau dirinya tak pernah mengambil cuti walau hari libur.  Lebih lanjut Prabowo Subianto merasa berdosa karena tak sempat menengok sang anak.  Ia mengungkapkan dirinya tidak sempat menghadiri Didit ketika wisuda. Ungkapan hati Menteri Pertahanan Prabowo Subianto tersebut disampaikannya langsung oleh Prabowo Subianto di hadapan para kader Gerindra. "Salah satu tokoh Nasional pernah bercerita kepada kami; selain Tuhan, utusan Tuhan, Ibunya yang masih hidup, orang yang sangat beliau sayangi adalah Prabowo Subianto, anak dan istrinya," tulis Indonesia Adil Makmur seperti dikutip mantrasukabumi dalam di akun Instagramnya pada Minggu, 11 April 2021. Foto : Hasil Tangkapan Layar

Hotman Paris: Yang Bilang Banci Siapa? Ini Penjelasan Hotman

Kabar mengejutkan datang dari pengacara kondang sekaligus Pengacara senior Hotma  Paris Hutapea yang menyatakan tentang "kode etik apa? yang bilang banci siapa? Seperti diketahui sebelumnya bahwa Hotma Sitompul berencana melaporkan Hotman Paris ke Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI). Hotma beralasan, Hotman telah melanggar etika karena membeberkan urusan pribadi kliennya. "Yang bilang banci tampil siapa? Yang mengatakan apabila omongan tidak bisa dipilih sama dengan kambing siapa? Itu lah yang menyangkut kode etik. Dari saya nggak ada kata-kata apa pun," ujar Hotman Paris, saat ditemui kawasan Pantai Mutiara, Jakarta Utara, Sabtu (10/4/21). "Terus dia bilang, saya bikin ibunya yang dia cintai 22 tahun untuk ikut-ikutan. Kalau dicintai ibunya kenapa putrinya nangis kembali ke rumahnya, gimana sedihnya hati seorang ibu," tutur Hotman. "Yang kedua kalau kau cintai dia kenapa bangun tembok? Alasannya apa? Jadi kode etik apa? Terlalu populer Hotman jadi bera...

Inilah Gempa yang Guncang Sangihe Terasa hingga di Maluku Utara

Kabar mengejutkan berkaitan dengan Gempa bumi berkekuatan 6,0 Magnitudo yang dikabarkan mengguncang Kepulauan Sangihe, Sulawesi Utara, pada Sabtu (9/4) sekitar pukul 18.30 WIT. Sebagaimana dilansir dan dijelaskan dari kumparan menyatakan bahwa Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Indonesia (BMKG) melalui keterangan resminya mencatat, titik koordinat gempa berada di 3,99 Lintang (LU) dan 124,73 Bujur Timur (BT) atau 94 kilometer Barat Laut Tahuna. Selanjutnya Dikabarkan bahwa adapun Kedalaman gempa ini 295 kilometer.  Parahnya bahwa Guncangan tersebut terasa sampai ke sejumlah daerah di Maluku Utara, di antaranya Sanana, Kao, Taliabu, dan Ternate. Masih dalam Kumparan yang mengungkapkan dengan tegas bahwa Sampai berita ini ditayangkan, belum ada laporan resmi terkait kerusakan bangunan maupun korban di Maluku Utara. Foto : Ilustrasi

Bakar Sekolah dan Tembak Mati Guru, Ini yang Terjadi

Kabar menyedihkan datang dari pelaku satu Pembakaran dan tiga sekolah dan rumah guru terjadi pada Kamis petang (8/4), sekitar pukul 18.15 WIT. Sebagaimana dijelaskan bahwa ketiga sekolah yang dibakar yakni gedung SD Jambul, SMP Negeri 1 dan SMA 1 Beoga, serta rumah guru yang berada di samping sekolah. Selain hal tersebut, Kelompok Kriminal Bersenjata juga kembali menembak seorang guru, bernama Yonathan Renden yang menyebabkan korban meninggal dunia.  Guru yang bertugas di Kampung Julukoma, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua ini tewas ditembak Kelompok Kriminal Bersenjata, Pimpinan Sebinus Waker, pada Kamis pagi (8/4). Penembakan terjadi pukul 09.30 WIT. Saat penembakan terjadi, sejumlah guru yang berada di lokasi kejadian lari menyelamatkan diri ke dalam hutan. Pada saat proses perdamaian, kelompok ini meminta agar aparat TNI-Polri tidak mengikuti aksi perdamaian guna mencegah terjadinya kontak tembak. Saat itu mereka mengikuti aksi perdamaian antar dua kelompok yang terli...