KKB Papua Kirim Surat Terbuka untuk Presiden, Punya Permintaan Yang Tak Disangka Skip to main content

KKB Papua Kirim Surat Terbuka untuk Presiden, Punya Permintaan Yang Tak Disangka

Kabar terbaru datang dari Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua masih melakukan aksi tak brutal hingga kini .

Sudah banyak korban dalam aksi yang mereka lakukan.

Tersiar kabar, KKB di Papua mengirimkan pesan terbuka untuk Presiden Joko Widodo / Jokowi.

Terdapat empat point di surat terbuka tersebut, salah satu point yang disampaikan bernada ancaman.

Selain itu, ada juga permintaan KKB Papua kepada Presiden Jokowi, agar membebaskan anggotanya sebagai hadiah Natal 2021.

Di akhir pesan, terdapat nama Lekagak Telenggen, tertulis dengan pangkat Mayor Jenderal.

Pesan terbuka itu disampaikan Lekagak Telenggen melalui media Organiasai Papua Merdeka (OPM).

Pesan itu kemudian disebarluaskan di media sosial Facebook, seperti dilansir dari TribunPalu.com berjudul Jenderal KKB Papua Minta Hadiah ke Jokowi, Ancam Tebar Teror Jika Tak Dipenuhi.

Salah satunya diunggah melalui akun Facebook media OPM, TheTpnpb OpmNews.

Dalam pesannya, Lekagak Telenggen meminta gencatan senjata dengan pihak TNI-Polri.

Ia meminta gencatan senjata selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 19 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022.

Gencatan senjata itu diminta Lekagak Telenggen untuk memberi kesempatan kepada para prajurit dan pengikutnya merayakan Hari Raya Natal dan Tahun Baru 2022.

Selain itu, Lekagak Telenggen meminta hadiah Natal kepada Presiden Jokowi.

Adapun hadiah Natal yang dimitan Lekagak Telenggan adalah pembebasan tanahan politik dari Papua.

Ia pun mengeluarkan ancaman jika semua permitaan itu tak dikabulkan Presiden Jokowi.

Lekagak Telenggen mengancam bakal menebar aksi teror terhadap masyarakat di Papua.

Salah satunya dengan menyerang masyarakat pendatang alias non Papua.

Berikut isi surat terbuka Lekagak Telenggen kepada Presiden Jokowi

Komadan Operasi Umum Se Tanah Papua Mayor Jenderal Lekagak Telenggen menjampaikan kepada Pemerintah Republik Indonesia melalui Pasukan TNI-Polri bahwa :

1. Terhitung mulai tanggal 19 Desember Hari Minggu sampai Tanggal 1 Januari 2022 Mendatang Adalah Hari Libur Nasional Umat Nasrani dimana saja terutama Warga Masyarakat Sipil Pengungsi 6 Kabupaten di Tanah Papua yaitu : Ndugama,Sorong Raya Maibrat Ilaga Puncak Papua , IntanJaya, Pengunungan Bintang, Yahukmo Sama -sama Manusia dan menganut Kepercayaan Agama Masing-masing secara Manusiawi Pemerintah Indonesia melalui Pasukan TNI-Polri Sadar dan mengerti sesama manusia saling mendukung sesuai kepercayaan masing-masing.

Jika stop Operasi Militer besar-besaran pada saat Tanggal Merah Hari Raya Natal dan Tahun baru.

2. Jika Pada Tanggal 19 Desember 2021 Sampai 1 Desember 2021 terjadi Pertumpahan darah dan Operasi Militer di tengah Rakyat Papua Daerah Pengungsian Maka Kami Pimpinan Militer TPNPB-OPM akan instruksikan tidak akan Kompromi dengan Warga Sipil Non Papua yang di atas Tanah Papua Akan Jadi sasaran Operasi Militer TPNPB-OPM Nanti.

3. Kepada Presiden Jokowi Widodo Segera Bebaskan Tahanan Politik Papua Merdeka di LP dan Sel Rumah Tahanan Politik di Tanah Papua sebagai Hadiah Natal dengan tanpa Syarat.

4 Selamat Hari Natal 25 Desember sebagai hari Bersejarah bagi rakyat Papua dan Umat Nasrani di seluru Dunia 34 Kodap TPNPB-OPM se Tanah Papua dan Tahun baru 2022 Sebagai Tahun Kunci Kemerdekaan Papua barat dari Sorong sampai Samarai.

Demikian laporan dari lapangan Komadan Operasi Umum Se Tanah Papua

Mayor Jenderal Lekagak Telenggen. (Source: Pos Kupang)

Foto : Ilustrasi Saja