Perempuan berusia 36 itu awalnya mengira pejabat Pusat Pengembangan dan Pemberdayaan Pendidik dan Tenaga Kependidikan (P4TK) yang akan menginap. Ternyata Mas Menteri.
Nadiem Makarim bermalam di rumah Nuri, di Dusun Plaosan, Kalurahan Tlogoadi, Mlati Sleman, Senin (13/9) malam.
Nadiem berkunjung ke Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melakoni sejumlah agenda pada Selasa (14/9), termasuk mengecek uji coba pembelajaran tatap muka (PTM).
"Awalnya enggak menduga banget, mendadak dan saya itu agak merasa akan kena prank. Jadi enggak tahu kalau sosok menteri yang mau datang dan menginap,” kata Nuri kepada Radar Jogja, di kediamannya, Rabu (15/9).
Pada awalnya Nuri dihubungi seorang staf dari P4TK Matematika. Mengenalkan diri sebagai panitia penyelenggara Guru Penggerak.
Staf P4TK itu hanya menyebut ada tim pengembang kurikulum dari kementerian yang ingin menginap di rumah salah satu guru penggerak.
Istri Witanta Kurniawan ini tak menaruh curiga saat rumahnya dicek.
Minggu (12/9), Nuri bertemu dengan staf protokoler Kemendikbudristek.
Kali ini juga memiliki tujuan yang sama. Hanya saja pertanyaan mulai seputar keseharian guru SDN Jetisharjo Sleman itu.
Pertanyaan yang makin detail terus terlontar. Tindakan ini memancing kecurigaan sang suami.
Witanta meyakini yang akan datang adalah seorang pejabat. Terlebih protokol yang berlaku sangat ketat. Bahkan P4TK mendatangkan tim kebersihan.
"Nah ini suami saya yang curiga. Kayak pejabat mau datang. Namun, saya enggak mikir sampai Nadiem. Saya mikirnya ya biasa kalau orang kementerian datang pasti disambut,” ujarnya.