"Saya waktu Habib di Mekkah, sering pidato mau pulang ke Indonesia, mau pimpin revolusi. Berapa kawan-kawan datang ke rumah, tanya, bagaimana menurut RR? Saya katakan hati-hati," ujar Rizal Ramli saat berbincang dengan Neno Warisman dalam video, Minggu (4/4).
"karena kalau mau pulang ke Indonesia dengan tujuan memimpin revolusi pasti akan dijadikan target oleh yang kuasa," sambungnya,
Sebagaimana dikutip dari GenPi menyatakan bahwa Menurutnya setiap rezim yang otoriter bukan menegakkan hukum, supremasi hukum, akan tetapi supremasi kekuasaan atau politik.
Dia lantas menceritakan pengalamannya yang juga pernah diadili pada 1978 lalu saat masih menjadi mahasiswa Institute Teknologi Bandung di era Orde Baru.
"Kami juga memprotes perlakuan hukum yang sudah dirancang untuk menghukum kami. Akhirnya kami dihukum rata-rata antara satu setengah tahun dan kawan-kawan dan lain-lain," pungkas Rizal Ramli.